Viral Mr Bean


Tanggal 22 Mei kemarin, Black Berry messenger kembali mengalami sebuah fenomena menarik : Hampir setiap pengguna BBM mengupload foto Mr Bean dalam berbagai versi. Virus ini menyebar dengan cepat dalam hitungan jam bermula dari sebuah kuis yang dibroadcast oleh seseorang dengan pertanyaan sebagai berikut :

Gw tau lo suka lelucon yang cerdas kan ? Ok, let's play the game. Tapi Kalo lo ikut, dan aklah (kesalahan ketik ini juga ikut menyebar karena teknologi copy paste-red)  harus sportif ya?
Suatu pagi lo masih tidur, jam 7 bell berbunyi, ternyata ada tamu tak terduga, teman lama lo datang untuk sarapan bareng. Lo punya selai coklat, selai strawberry, dan mentega. Pertanyaannya apa yang lo buka duluan ? 
Kalau jawabab lo salah lo harus ganti DP lo jadi foto mr.Bean selama 12 jam...
Deal ? Berani terima tantangan ini ? :)
Nampaknya kuis ini menghasilkan banyak jawaban salah dan muncul fenomena yang hanya mungkin terjadi di dunia messenger, ratusan bahkan ribuan foto Mr.Bean jadi display picture secara serentak.


Fenomena seperti ini juga pernah terjadi beberapa bulan yang lalu, ketika sebuah broadcast mengenai perubahan sistem dari RIM dibroadcast rame-rame sehingga BBM tak henti-hentinya tang-ting-tung selama beberapa jam.

Dalam dunia marketing, hal ini sangat menarik, karena kecepatan penyampaian pesan bisa sedemikian cepat dan penyebarannya bisa serentak seperti virus, dan dilakukan dengan sukarela secara massal. Sebuah viral yang sangat sukses !

Apakah penyebab fenomena viral mr.Bean ini bisa sukses ? Berikut ini yang saya pikirkan :
  1. Kemungkinan orang pertama yang menerima broadcast kuis ini merasa menjadi korban. Pada dasarnya manusia tidak ingin menderita sendirian, nah mencari teman untuk mengalami hal yang sama akan membuat penderitaannya lebih ringan. Hal ini disebut "experience factor". Experience dalam sebuah produk (yang positif) akan membuat sebuah produk mudah untuk diceritakan, sebuah produk harus punya ceritanya sendiri. Manusia sudah terbentuk dengan cerita sejak kecil, ada satu bagian di otak kita yang membutuhkan cerita untuk bisa mengalami sebuah kehidupan dan membentuk realita. Oleh sebab itu tidak heran, mengapa industri film tidak ada matinya. sebuah cerita akan membentuk experience, dan experience ini membuat manusia mampu menciptakan realita yang merupakan kebutuhan dasarnya, walaupun hal ini tidak pernah dinyatakan sebagai sebuah kebutuhan secara eksplisit.
  2. Saya sempat bertanya-tanya, mengapa orang yang menerima kuis ini mau saja memasang foto Mr.Bean ? Sebelumnya saya mengira bahwa begitu jawaban salah, DP langsung berganti secara otomatis, ternyata tidak, setiap orang dengan sukarela mengganti DPnya. Mungkin karena tidak ada ruginya memasang foto yang lucu dari Mr Bean, dan unsur rame-rame menjadikan hal ini seru sehingga setiap orang memunculkan foto Mr.bean dalam berbagai versi. Perilaku mengikuti tindakan orang lain biasanya terjadi di dunia mode, dan saya membayangkan betapa beruntungnya sebuah produk yang bisa menjadi seperti ini. Kata kuncinya adalah pada kata "seru", sesuatu yang seru akan mengeluarkan orang dari rutinitasnya, menghilangkan kejenuhan, dan memunculkan sebuah topik yang bisa dibahas. Dan lagi-lagi unsur experience yang menjadi penyebabnya.
  3. Dalam dunia informasi seperti sekarang yang didukung teknologi gadget yang semakin canggih dan cepat juga akan memunculkan kebosanan yang sangat cepat. Orang akan menjadi sangat mudah bosan dengan sebuah cerita yang sama. Jadi jika pada hari ke dua setelah virus ini menjalar, dan dicoba untuk diulang lagi, hal ini akan menjadi basi. Sekarang perubahan begitu cepat dalam hitungan menit, itu sebabnya perusahaan gadget seperti Samsung, Apple, memunculkan versi barunya dalam waktu yang tidak begitu lama, bisa dalam hitungan bulan, dan produk yang sebelumnya sudah menjadi usang. Hal ini berlaku untuk produk-produk yang bersifat fashion sperti HP, smartphone, tablet, dan komputer. Pemasar sekarang tidak bisa lagi menggunakan metode periklanan yang bisa bertahan sekian tahun, paling tidak dalam dua bulan, iklan harus sudah berganti dengan yang baru. Product life cycle semakin pendek, kita bisa memodifikasi produknya atau kalau memang produknya memang tidak banyak varian, dan teknologinya tidak memungkinkan inovasi dalam jangka pendek seperti teknologi gadget, maka cara pengkomunikasian produk yang harus dibuat sekreatif dan seinovatif mungkin.
Kita masih akan menunggu fenomena-fenomena menarik lainnya yang melibatkan unsur viral marketing.
Oh ya, jawaban benar untuk kuis di atas adalah : Buka mata duluan.






Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Viral Mr Bean"

Posting Komentar

Select options on the left to generate your code...