KISS THE STREET

Masih dalam persiapan kembali ke street, saya harus mengalami ujian pertama dengan KISS THE STREET dalam arti sesungguhnya, nyungsep dan mencium aspal!
Gigi saya tidak lagi rata, tapi bergelombang, pelipis berstempel, dan kaki lecet, dan sambil nulis blog ini, dada terasa "ampek", kalau dibuat tertawa atau batuk sakit banget rasanya.
Lawan tabrakan, terkapar di rumah sakit dengan kaki patah, wah.....rasanya jadi sedih memikirkan orang ini, saya berdoa, agar kakinya cepat pulih dan bisa beraktifitas kembali dalam waktu singkat.


Kiss the street tidak pernah saya rencanakan, tapi memberi saya pelajaran tentang resiko, dan bagaimana meminimalkan resiko. Menjadi salesman memang harus sering berada di jalan, melewati jarak tempuh tertentu dari satu customer/outlet ke outlet yang lain. Tentu tetap ada resiko di jalan, tapi tetap sebuah resiko bisa dikelola dengan baik.

Persiapan sebelum bepergian adalah hal yang penting, terutama persiapan dalam konsentrasi. Sangat berbahaya berada di jalanan dengan konsentrasi yang tidak fokus.
Jangan abaikan perasaan / feeling, ketika anda hendak bepergian, tapi tiba-tiba ada perasaan yang tidak pas, atau ada sedikit kekacauan, atau ada semacam firasat yang tidak baik, ada baiknya berhenti sejenak, fokuskan pikiran, terutama berdoa. Setelah perasaan tenang baru lanjutkan perjalanan.

Pemeriksaan kendaraan juga penting, perhatikan rem, kondisi ban, kondisi mesin, kaca spion, kaca helm jangan sampai mengganggu pemandangan. Dengan memperhatikan hal-hal seperti ini, resiko di jalan bisa diminimalkan.

Selamat kembali ke street, dan pekalah terhadap situasi. FOKUS......FOKUS......dan FOKUS....
Hati yang tenang.....gembira.....dan sekali lagi jangan lupa berdoa





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KISS THE STREET"

Posting Komentar

Select options on the left to generate your code...