Salesman kutu buku

Perlukah seorang salesman menjadi kutu buku?
Sebagian penjual akan mengatakan bahwa aktivitas membaca buku adalah pemborosan waktu. "Lebih baik gunakan waktu untuk prospekting daripada habis waktu melototin buku, toh yang ditulis hanya teori saja, yang penting langsung praktek" demikian sering dikatakan.

Memang prioritas utama seorang penjual adalah prospekting untuk menghasilkan penjualan, tetapi harus disadari bahwa ada waktu untuk menggunakan gergaji, dan ada waktu untuk mengasah gergaji. Aktivitas mengasah gergaji salah satunya adalah membaca buku, terutama buku-buku tentang penjualan dan marketing.
Dalam aktivitas saya sebagi penjual saya menyadari hal ini, bahwa ketrampilan saya harus terus diasah, bahwa saya harus selalu memiliki senjata-senjata baru untuk bertempur di lapangan. Mungkin ketrampilan yang saya pergunakan minggu lalu sudah tidak bisa digunakan di hari ini. Mungkin pemahaman saya tentang suatu teknik penjualan perlu dipertajam, mungkin saya harus menjebol statisnya penjualan dengan suatu inspirasi yang segar dsb. Hal-hal tersebut menjadi alasan mengapa seorang salesman perlu untuk menjadi seorang kutu buku.

Kapankah waktu untuk membaca buku?
  1. Waktu khusus, yaitu waktu yang memang kita sediakan untuk mengembangkan diri, waktu untuk memulihkan dan meningkatkan kapasitas kita dalam berproduksi. Waktu ini bisa meliputi istirahat, olahraga, refreshing, kursus / seminar, di antara jadual-jadual ini prioritaskan untuk memiliki waktu membaca buku.
  2. Waktu luang, waktu luang didapatkan karena adanya lebih besarnya waktu yang tersedia dibanding dengan kegiatan yang harus dikakukan. Kita bisa menggunakan waktu ini dengan membaca buku daripada digunakan untuk bengong atau pergi tanpa tujuan.
  3. Waktu menunggu, waktu ini biasanya berada di sela-sela kegiatan kunjungan atau prospekting. Seringkali dalam suatu janji temu kita harus menunggu untuk bertemu dengan pengambil keputusan. Waktu ini bisa digunakan untuk mengulang bahan presentasi, tetapi bisa juga digunakan untuk membaca beberapa halaman dari buku yang sedang kita prioritaskan untuk dibaca. Satu dua halaman kadang-kadang bisa memicu sebuah percikan ide yang bisa memperkuat teknik-teknik penjualan yang sudah kita kuasai.
Buku apa yang menjadi prioritas baca kita?
  1. Buku tentang teknik-teknik penjualan. Beberapa topik mungkin sudah sering kita dengar, tetapi kadang-kadang bisa memberikan perspektif baru dalam pikiran kita.
  2. Buku pemasaran. Pembahasan dalam topik marketing memang kadang-kadang tidak terlalu spesifik kepada teknik penjualan, tetapi topik ini membuat seorang salesman mampu berpikir lebih luas dari ruang lingkupnya, dan membantu dalam memposisikan sebuah produk yang sedang kita tawarkan.
  3. Buku motivasi. Topik ini membantu untuk memberikan inspirasi dan semangat serta mempertajam kembali tujuan-tujuan yang sudah kita tetapkan, baik dalam ruang lingkup pekerjaan ataupun kehidupan.
  4. Buku hobby. Kadang kita harus berbicara dengan seseorang dengan hobby tertentu, ketika kita menguasai topik yang dia sukai akan membantu kita dalam berinteraksi serta meningkatkan kualitas hubungan.
Selamat membaca!





Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Salesman kutu buku"

  1. fist comment nie... :D
    bener juga postingan mu.. tiap orang mang mesti baca buku. ngitung2 nambah pengetahuan gitu.. dtgu lagi visit backnya ia

    BalasHapus
  2. Postingannya asik juga buat dibaca. Sekalian visit back blog kmu baca-baca dulu.
    Thx

    BalasHapus

Select options on the left to generate your code...