Tinggal tenang

Ada sebuah kata bijak yang seharusnya menjadi kata-kata yang menginspirasi para salesman / wiraniaga. Kata bijak tersebut berkata begini "Dalam tinggal tenang terletak kekuatanmu".
Dunia penjualan adalah sebuah dunia yang berkejar-kejaran dengan waktu. Dari hari ke hari seorang penjual bergelut dengan target demi target, target harian, target bulanan, target tahunan. Secara tidak sadar hal ini membuat salesman hidup di dalam sebuah cara hidup yang penuh ketergesaan, hidup
seakan diburu sesuatu, kita akan mulai melihat orang lain melambat seiring bertambahnya kecepatan kita. Hal ini mengakibatkan sebuah perangai seperti tidak sabar menunggu, mungkin kita mudah menjadi emosi di tengah-tengah antrian, menjadi emosi ketika terpaksa harus menunggu di outlet langganan, atau menjadi tidak sabar ketika pembeli meminta waktu untuk menimbang dan berpikir dsb.
Mengapa seorang wiraniaga bisa terjebak dalam pola ini? Hal ini terjadi yaitu ketika target digandengkan dengan pola pikir bahwa dunia ini tidak cukup untuk semua orang. Akibatnya seorang wiraniaga hidup dengan pola pikir persaingan. Akan timbul pertanyaan, bukankah benar bahwa kita harus bersaing supaya menang? Benar.....tetapi ternyata alam bekerja bukan dengan cara seperti itu. Alam ternyata diciptakan dengan supply lebih dari cukup untuk semua orang. Artinya bahwa seorang salesman tidak akan pernah kekurangan pelanggan, setiap produk yang diciptakan pasti ada pemiliknya, dan semua uang komisi di dunia ini lebih dari cukup untuk semua tenaga penjualan!
Benarkah? Bagaimana caranya?
Rahasianya terletak pada ketenangan dan hati yang tidak bersaing. Sebuah pikiran dan hati yang berfokus pada kinerja dan hasil, hati yang dipenuhi damai sejahtera. Didalam hati yang seperti ini aka terdapat kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan apa saja. Menciptakan! bukan mencari atau berebut! Kekuatan penciptaan hanya bisa diadopsi dengan hati yang tenang dan dipenuhi damai.
Artinya seorang salesman bukan bertugas untuk bersaing / berebut pembeli, berebut pangsa pasar, tetapi menjadi pencipta pembeli, menciptakan pangsa pasar, menciptakan kesempatan.
So, bagaimana menciptakan damai itu? Langkah pertama kita harus sadar bahwa seluruh isi dunia ini cukup untuk semua orang, Tuhan menciptakan segalanya berlimpah dan kita tidak perlu dipenuhi dengan mental bersaing, tetapi kita harus menjadi seperti pencipta kita, menjadi seorang pencipta untuk setiap hal yang kita butuhkan. Dan rahasianya terletak pada "Tinggal tenang".
Sediakan waktu untuk menenangkan diri, dan lihatlah anda akan mendapatkan kecepatan itu. Tuhan sudah mengatur semuanya.





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tinggal tenang"

Posting Komentar

Select options on the left to generate your code...