Apakah Kelangkaan Itu ?

Definisi Ilmi Ekonomi menurut  courtesy of American Heritage Dictionary: 

Economy, from the Latin oeconomia, from Greek oikonomia, from oikonomos, manager of a household: oikos, house + -nomos, managing. Meaning:


The careful or thrifty use or management of resources, as of income, materials, or labor.
The management of the resources of a country, community, or business

Berdasarkan definisi di atas, maka jelas bahwa Ilmu ekonomi terbentuk atas dasar kelangkaan. Atau pengaturan penggunaan sumbar daya yang seminim mungkin untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Perkembangan ilmu ekonomi beranak pinak menjadi ilmu akuntansi, ilmu manajemen, ilmu operasional, ilmu sumber daya manusia, ilmu perilaku konsumen, dan ilmu pemasaran yang beranak menjadi ilmu penjualan. Semua ilmu ini membentuk gaya hidup manusia masa kini yang berorientasi pada kesuksesan secara finansial dalam rangka Oikos dan Nomos tadi. Bukan sebuah kesalahan, karena paradigma awal sudah memberikan DNA yang demikian terhadap ilmu ekonomi.

Tetapi realita menunjukkan bahwa tingkat kelangkaan semakin bertambah, harga pangan terus naik, harga bahan baku juga terus naik, harga bahan bakar, harga bahan tambang, semuanya terus naik sebagai penanda bahwa kita memang hidup dalam sebuah dunia yang memang berparadigma kelangkaan / kekurangan. Dan akhirnya manusia harus bekerja makin keras dan makin kejam, berebut sumber daya, berperang dsb karena kelangkaan sumber daya erat kaitannya dengan kemampuan mempertahankan kehidupan, sedangkan bertahan hidup adalah sebuah tugas awal ketika manusia dilahirkan ke dunia ini. Padahal....Dunia tidak diciptakan dengan prinsip kelangkaan, Tuhan menciptakan dunia ini dengan prinsip kelimpahan ! Tak terbatas !

Dalam kisah penciptaan dalam kitab-kitab suci kita melihat bahwa infrastruktur selalu diciptakan lebih dulu sebelum penciptaan manusia. Bukan manusia dulu kemudian infrastruktur. Jika sebuah lingkungan terbentuk dengan manusia dulu sebelum infrastruktur, maka yang terjadi adalah kekumuhan. Tetapi lihat perumahan yang ditata lebih dulu sebelum ada orangnya, tidak terjadi kekumuhan, manusia akhirnya menjadi penjaga dan pengolah infrastruktur, bukan sebaliknya. Artinya bahwa desain alam yang sebenarnya adalah bahwa alam bekerja semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan manusia, dan lagi-lagi bukan sebaliknya.

Kembali kepada paradigma kelangkaan yang menjadi dasar dari ilmu ekonomi lama, tidak bisa menjawab semua kebutuhan manusia secara adil. Sebaliknya ilmu ekonomi baru harus didasarkan pada prinsip kelimpahan, dan saya melihat bahwa proses peralihan dari ilmu ekonomi lama kepada ilmu ekonomi baru harus dimulai dengan satu kata yaitu : ALTERNATIF. Alternatif tidak pernah langka, alternatif selalu ada, dan alternatif selalu menjadi +1 atas setiap persoalan.

Saya melihat satu iklan di TV yang akhir-akhir ini sering ditayangkan yaitu kampanye 1 HARI TANPA NASI yang tujuannya mendorong orang untuk mengkonsumsi karbohidrat alternatif selain nasi. Masuk akal, kalau misalnya 30% orang Indonesia tidak lagi makan nasi, maka kelangkaan beras akan teratasi. Ini salah satu contoh bahwa ALTERNATIF akan selalu menjawab kelangkaan. Minyak, yang sering menjadi sumber utama peperangan antar bangsa, mungkin akan menjadi sebuah komoditi yang tidak lagi langka ketika ALTERNATIFNYA ditemukan. Misal dengan bahan bakar air atau tenaga matahari. Ketika konsumsi BBM berkurang dengan adanya alternatif lain, maka harga akan stabil, sebuah mobil mungkin hanya akan perlu minyak untuk OLI / PELUMAS saja.

Jika semua manusia suka berpikir ALTERNATIF, maka tidak akan ada perkelahian, peperangan, saling memfitnah, atau bunuh-bunuhan. Ketika seorang pekerja bisa melihat sebuah alternatif lain, maka tidak akan terjadi sikut-sikutan di sebuah sistem usaha atau organisasi. Berpikir Alternatif = Berpikir kelimpahan, karena dengan ALTERNATIF, maka akan selalu ditemukan solusi baru. Bagaimana jika bumi ini penuh ? Alternatifnya ....mencari planet baru....

Jika seorang salesman mampu merubah paradigmanya dari kelangkaan menuju kelimpahan, maka tidak akan ada pasar yang jenuh, tidak akan ada kata bahwa tidak ada konsumen lagi, karena akan selalu ada alternatif lain untuk bisa menjual. Kue di seluruh dunia cukup untuk semua orang yang berpikir kelimpahan, tetapi dunia menjadi terbatas bagi yang berpikir kelangkaan. Tidak perlu membuat salesman lain menjadi miskin untuk membuat kita kaya. All U need is just ALTERNATIVE by the power of Ur Mind and the creativity of Ur spirit.

Salam, Sale is My Right




Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Apakah Kelangkaan Itu ?"

Select options on the left to generate your code...